SMKN 2 Bangkalan adalah sekolah
dimana banyak melahirkan generasi-generasi yang muda yang berkualitas, canggih,
dan sukses. Dan dibalik semua itu ada sesosok orang tua dalam sekolah yang
mendidik kita, menjulurkan tangannya ketika kita jatuh, menasehati kita ketika
kita salah, member motivasi ketika kita galau, dan orang tua yang mengajari kita arti kehidupan
yang jasmani dan rohani. Dan orang tua yang sering disebut atau dipanggil dengan
panggilan “guru”.
Salah
satu guru yang sangat dan sangat memotivasi saya adalah guru yang super asyik,
super gokil, dan super cerewet (ups). Tidak lain dan tidak bukan dia adalah
guru matematikaku yang bernama “Bu Endang”. Beliau adalah guru yang mempunyai
dua orang anak dan hanya satu suami, dan suaminya juga seorang guru. Beliau
mengajar di SMKN 2 Bangkalan sudah lama, mungkin beliau sejajaran dengan kakak
paling tua-ku yang masih mempunyai satu orang anak. Tapi dengan semangat dan
kesabarannya yang membuatnya awet muda dan masih terlihat cantik, walau sudah
berkepala dua dan sebagai seorang ibu (muji-muji, sapa tau nilai matematika di
rapot tinggi).
Banyak
sekali guru-guru yang mengajar di SMKN 2 Bangkalan, dengan berbagai ciri
khasnya masing-masing (emang makanan punya ciri khas). Tapi dari yang saya
kenal, guru yang mempunyai sosok dan sifat orang tua dalam dirinya dan
menganggap murid-murid-nya sebagai anak-nya sendiri (walau terkadang agak
lebay) hanyalah beliau. Setiap hari dan setiap minggu saya selalu menantikan
dan selalu menunggu untuk di ajari oleh beliau. Mungkin bagi sebagian murid
yang pernah di ajari atau baru pertama di ajari beliau, pasti langsung
mengatakan “Gurunya Asyik” (itu tanggapan dari sebagian anak yang pinter-pinter).
Dan kalau tanggapan dari murid-murid buronan + gak suka matematika + agak bodoh
(gak bodoh banget lhoo) bersabdah “Guru macam apa’an itu”.
Sering
saya survey di kelas saya yang sering dikatakan kelas favorit dan kebanyakan
murid-murid-nya pinter-pinter semua (pinter ngakalin atau kalau yang gak ngerti
pinter bohong), tentang “Bagaimana menurut anda seorang guru yang bernama Bu
Endabng?”. Dan banyak yang bilang dan bahkan ¾ dari murid dikelas saya
mengatakan “Gurunya asyik, seru, gak ngebosennin, and so pastinya GAUL”. Dan ¼
- nya lagi mengatakan “Guru apa itu, dikit-dikit denda, dikit-dikit alpha, kok
diterima sih di SMK 2 ini”. Yaa begitulah tanggapan dan respon dari murid-murid
di kelas yang saya huni.
Kalau
tanggapan privasi-ku sendiri sih, Bu Endang itu tau apa yang dibutuhkan oleh
seorang siswa yang pintar maupun yang agak bodoh, dan selalu mencoba membuat
kondisi dan jalannya pelajaran selalu asyik dan tidak membosankan, dan bisa
menyulap sebuah mata pelajaran yang menurut tanggapan banyak orang itu adalah
pelajaran yang membosankan, tapi di tangan beliau tanggapan tersebut di ubah
dan di jadikan sebuah pelajaran yang mengasyikkan dan seru. Dan setiap
pembelajarannya beliau selalu menyelipkan canda tawa dan kegembiraan, jadi
murid-murid itu tidak setres dengan pembelajaran yang sedang berlangsung dan
kalau dalam bahasa gaulnya tuh “Refresh”.
Itulah sekilas pengenalan tentang guruku yang super gokil. Lain kali saya pasti akan menceritakan lagi semua tentang apa saja dikehidupanku. Oke bye bye..
No comments:
Post a Comment
Komentar, pesan, kritik, dan saran...